Lalu, kepada mereka yang selesai melaksanakan haji, Allah SWT berfirman, "Kemudian bertolaklah kalian dari tempat orang banyak bertolak (Arafah), dan mohonlah ampunan kepada Allah." (AI Baqarah :199) .
Maka kewajipanmu adalah segera kembali kepada Yang Maha Menguasai dan Maha Mengetahui. Kewajipanmu adalah menutup semua waktu yang pendek dari sisa usiamu ini dengan istighfar dan taubat. Semoga Allah . SWT menerimamu termasuk dalam golongan orang yang diterima-Nya.
Semoga Allah SWT memaafkan kita sebagaimana orang yang dimaafkan-Nya,
Semoga Allah SWT menerima kita kembali kepada-Nya,
Para Nabi alaihimussalam, semuanya memohon ampunan dan maghfirah dari Allah SWT. Nabiyullah Nuh alaihissalam berkata pada kaumnya “... Maka aku berkata (kepada mereka), "Mohon ampunlah kepada tuhanmu.” (Nuh: 10).
Nabiyullah Adam dan lstrinya Hawa alaihimassalam, saat melakukan dosa keduanya mengatakan, “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri sendiri. Jika engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, nescaya kami termasuk orang-orang yang merugi." (AI-A’raf:23)
Nabiyullah Hud alaihissalam juga berkata pada kaumnya, "Dan hendaklah kalian memohon ampunan kepada Tuhanmu... " (Hud : 3).
Nabiyullah Sulaiman alaihissalam, saat melihat kerajaan dan pasukannya berkata, "Ya Tuhanku, ampunilah aku, dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki sesiapa pun setelahku. Sungguh Engkaulah Yang Maha Pemberi. (Shad : 35).
Nabiyullah Ibrahim alaihissalam di akhir usianya mengatakan, “…Dan yang sangat kuinginkan (Allah) mengampuni kesalahan-kesalahanku di saat hari kiamat. " (Asy-Syu’ara :82).
Allah SWT memuji orang-orang yang beristighfar dan menjanjikan mereka selamat dari penderitaan di dunia bila mereka beristighfar. "...Dan tidak (pula Allah) menghukum mereka selama mereka memohon ampunan." (Al-Anfal :33)
Di antara sifat Allah SWT yang disebut dalam Asmaul Husna, adalah tawwaburrahim atau Maha Menerima Taubat lagi Maha Penyayang. (Lihat surah Al- Hujrat ayat 12 dan juga As- Syu’ara ayat 25)
Maha suci Allah yang menghulurkan Tangan-Nya di waktu malam, untuk menerima taubat orang yang melakukan kesalahan di waktu siang. Maha Suci Allah yang menghulurkan Tangan-Nya di waktu siang untuk menerima taubat orang yang melakukan kesalahan di waktu malam, sampai matahari terbit dari Barat. Dalam hadits Qudsi, Allah SWT berfirman, "Wahai hamba-hamba-Ku. Kalian melakukan kesalahan di waktu malam dan siang, sementara Aku mengampuni dosa kalian semuanya. Maka mohonlah ampun kepada-Ku, pasti Aku akan mengampuni dosa kalian." .
Maka, bilakah orang yang tidak mahu bertaubat, untuk bertaubat? Bilakah orang akan mahu kembali kepada Ar Rahman (Yang Maha Kasih), Betapa banyaknya orang, yang hingga kini tidak mahu kembali kepada-Nya? Bilakah seseorang akan bermuhasabah dengan amal yang dilakukannya di hadapan Allah? Bulan berganti bulan, terus menerus melakukan dosa dan tidak segera berhenti. Padahal, itu semua membuatmu makin mendekat pada neraka. Bukankah terrnasuk kerugian dan penyesalan, bila Allah memaafkan dan mengampuni ratusan ribu manusia tapi itu tidak termasuk dirimu?
Maka, bersegeralah saudaraku, untuk melepaskan lkatanmu dari neraka. Manfaatkanlah kesempatan ini dengan memperbanyak selawat kepada Rasululah SAW memperbanyak taubat, memperbanyak istighfar dan segera melakukan banyak kebaikan. Selanjutnya, setelah itu semua sudah diketahui, aku serukan diri sendiri dan kalian semuanya untuk bertaubat nasuha dan banyak beristighfar mengangkat doa. Mohonlah kepada Yang Maha Hidup, semoga Allah SWT mengampuni kita semua.
Demi Allah, tidak ada amal kita yang dapat kita ajukan kepada Allah SWT. Semua amal kita salah dan semua perilaku kita dosa. Kita sangat faqir dan miskin di hadapan Allah SWT.Kita lemah dan banyak kekurangan di hadapan Allah. Kita khawatir dengan amal-amal kita, yang diselimuti riya dan sunn‘ah, sehingga amal itu menjadi sia-sia di sisi Allah SWT. Jika kita melakukan kebaikan, ltu pun sudah dibalas oleh Allah SWTdengan limpahan kurnia dan nikmat yang tidak terhitung, dan kita tidak akan mampu mensyukuri nikmat itu selamanya. Sebahagian kita mungkin solat dan membaca Al-Quran atau berzikir, lalu kita menganggap itu adalah amalan-amalan yang sangat luar biasa, Padahal kita tidak menghitung, di mana kita saat bersenang-senang? Saat tidur? Saat makan dan minum? Saat bergurau dan bermain? Saat pergi dan berjalan ke satu tempat?
“Maha suci Allah SWT yang menghamparkan timbangan dan neraca yang adil bagi orang yang adil, Maha suci Allah yang telah menerima orang-orang yang bertaubat dengan sepenuh hati. Maha suci Allah yang membuka pintu taubat bagi orang yang ingin bertaubat kepadamu. Ampunkanlah kesalahan kami, yang telah kami lakukan tidak terhitung nilainya....
Label: artikel
Catat Ulasan
<< Hadapan